Jakarta - Saat haid seringkali wanita merasakan nyeri
di sekitar perut. Hal tersebut sebenarnya normal, namun jika Anda
merasakan sakit yang berlebihan hingga sulit beraktivitas, sebaiknya
Anda mulai curiga. Mungkin saja Anda memiliki masalah menstruasi yang
tidak normal. Ini beberapa faktor penyebab sakit saat menstruasi,
seperti dikutip dari Refinery 29.
1. Kram
Hampir
semua wanita mengalami kram pada perut saat menstruasi dan biasanya
muncul sesaat sebelum atau hari pertama haid. Kram biasanya berlangsung
satu hingga tiga hari, penyebabnya karena kontraksi pada rahim. Jika
kontraksi pada rahim terlalu intens, bisa mendorong pembuluh darah
akibatnya suplai oksigen ke jaringan otot rahim terhambat dan timbullah
rasa kram yang mengganggu.
"Wanita muda yang baru datang bulan
mungkin akan lebih sensitif merasakan kram perut, sebab rahim mereka
lebih kecil dibandingkan wanita usia dewasa yang mungkin pernah hamil
sebelumnya," ujar dr. Vanessa Cullins, vice president external medical
affairs di Planned Parenthood Federation of America, seperti dikutip
dari Refinery 29.
Dr. Cullins menyarankan untuk mengurangi kram
perut dengan mandi air hangat, mengompres perut dengan kantung air panas
dan istirahat sebentar. Kram perut juga bisa diatasi dengan aktivitas
fisik seperti olahraga atau fitnes. Tapi jika kram sudah tidak
tertahankan, konsultasilah ke dokter dan biasanya Anda akan diberikan
resep ibuprofen untuk meredakan rasa sakitnya.
2. Endometriosis
Endometriosis
menjadi salah satu penyebab utama timbulnya rasa sakit di perut ketika
menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika endometrium (jaringan di
sepanjang garis uterus atau rahim) tumbuh keluar uterus. Tanda paling
umum terjadinya endometriosis adalah rasa sakit yang tak tertahankan.
Jika Anda meresakan sakit yang intens dan tajam setiap kali haid, maka
sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui apakah harus
dilakukan pengobatan lebih lanjut.
3. Fibroid
Fibroid
merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di dinding uterus, dan biasanya
cukup umum dialami wanita. Sekitar 30 persen wanita di usia 30 ke atas
kerap mengalami Fibroid, namun hingga kini penyebabnya belum diketahui
dengan jelas. Biasanya ditandai dengan pendarahan cukup banyak di rahim.
Jika tumor berada cukup dekat dengan lapisan rahim atau menghambat
peredaran darah ke lapisan tersebut, alan menimbulkan rasa sakit yang
tiba-tiba, berkepanjangan hingga bercak.
Fibroid tidak selalu
membahayakan, tapi sejumlah studi menemukan kalau tumor jinak ini bisa
memengaruhi kesuburan dan berpotensi menyebabkan keguguran. Jika Anda
mengalami sakit berkepanjangan atau darah mens keluar lebih banyak dari
biasanya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk diperiksa.
4. PID
PID
adalah kepanjangan dari Pelvic Inflammatory Disease, yaitu infeksi pada
organ resproduksi wanita yang umumnya disebabkan oleh penyakit kelamin
menular yang tidak langsung diatasi. Tapi bisa juga karena infeksi yang
bukan disebabkan oleh hubungan seksual. Bahayanya, wanita tidak selalu
tahu kalau mereka mengalami PID karena gejalanya biasanya tidak terlalu
terlihat. Tapi bisa berbahaya jika infeksi dibiarkan terlalu lama dan
akibatnya wanita bisa kesulitan hamil. PID seringkali menimbulkan rasa
sakit saat menstruasi, tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi ketimbang
endometriosis atau fibroid.
http://wolipop.detik.com/read/2014/03/16/114332/2527043/1135/4-penyebab-perut-terasa-sakit-saat-menstruasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar